Kamis, 01 Desember 2011

Candi Ijo...candi tertinggi di Yogya


Menyusuri jalan menuju bagian selatan kompleks Istana Ratu Boko adalah sebuah perjalanan yang mengasyikkan, terutama bagi penikmat wisata budaya. Bagaimana tidak, bangunan candi di sana bertebaran bak cendawan di musim hujan. Satu diantaranya yang belum banyak menjadi perbincangan adalah Candi Ijo, sebuah candi yang letaknya paling tinggi di antara candi-candi lain di Daerah Istimewa Yogyakarta.


Candi Ijo, dinamakan demikian karena candi ini terletak di Gumuk Ijo atau Bukit Hijau yang memang eksotis pemandangannya terutama kalau melihat ke arah barat akan terlihat wilayah persawahan dan Bandara Adisucipto. Konon candi inilah yang membuat landasan Bandara Adisutjipto tak bisa diperpanjang ke arah timur.


Untuk menuju kompleks ini, jalan yang kami lalui cukup terjal. Walau jalannya sudah diaspal mulus, namun tanjakan curam, kelokan tajam, serta jalan sempit membuat kita harus ekstra waspada. Posisi candi yang terletak di pinggir jalan membuat candi ini mudah ditemukan. Sebenernya kompleks candi ini ada 11 teras yang harus dilalui, namun kita langsung menuju ke teras kesebelas. Bangunan pada teras ke-11 berupa pagar keliling, delapan buah lingga patok, empat bangunan yaitu candi utama, dan tiga candi perwara. Peletakan bangunan pada tiap teras didasarkan atas kesakralannya. Bangunan pada teras tertinggi adalah yang paling sakral.


Candi utama dan 3 candi perwara


Candi Perwara sebelah kanan


Candi perwara paling kiri


Candi utama

Candi utama menghadap ke barat sedangkan ketiga candi perwara yang berada di depan candi utama menghadap ke timur. Dilihat dari arsitektur bangunannya Candi Ijo ini mempunyai kemiripan dengan candi di Dieng dan di Gedong Songo. Diperkirakan Candi Ijo ini dibangun di masa yang sama dengan candi tersebut. Tiga candi perwara menunjukkan penghormatan masyarakat pada Hindu Trimurti, yaitu Brahma, Siwa, dan Whisnu. Candi Ijo masih sering dipakai sebagai tempat sembahyang bagi umat Hindu.



Candi utama dengan 3 candi perwara


Candi utama


Relief di candi utama

Relief di candi utama

Mengunjungi candi ini selain bisa menjumpai pemandangan indah juga akan merasakan dan menyaksikan peninggalan budaya dan peradaban leluhur kita yang sudah seharusnya kita jaga dan rawat. Rasa bangga diam-diam menyeruak ketika disadari bangunan megah ini dibuat pada abad ke 9 dimana saat itu belum banyak bangsa-bangsa di dunia yang mampu membuat kemegahan seperti yang dibuat leluhur kita. Suksma...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar