Tomb of Ming berlokasi di daerah Changping di kaki Gunung Yan sekitar 50 km di utara Beijing, merupakan area pemakaman para Kaisar Dinasti Ming (1368-1644 M) dengan luas lebih dari 120 kilometer persegi. Di komplek itu dimakamkan para kaisar, 13 kaisar, permaisuri dan selir, 7 makam, dan 1 makam orang kasim.
Area ini pertama kali dipilih oleh Kaisar Yongle (1402-1424 M), yang merupakan kaisar ketiga dari Dinasti Ming. Kaisar Yongle ini juga yang memindahkan ibukota Cina dari Nanjing ke Beijing dan membangun Istana Kerajaan ( The Forbidden City ) pada tahun 1420. Setelah pembangunan The Forbidden City ini Kaisar Yongle memilih area pemakamannya yang selanjutnya dipakai oleh para kaisar berikutnya. Dua kaisar Dinasti Ming sebelumnya dimakamkan di daerah Nanjing yang waktu itu menjadi ibukota Cina. Kaisar terakhir yang dimakamkan di komplek ini (Tombs of Ming) adalah Kaisar Chong zen yang wafat karena bunuh diri pada bulan April 1644. Komplek Tombs of Ming ini sudah terdaftar di Unesco sebagai salah satu warisan budaya dunia pada bulan Agustus 2003.
The Spirit Way
Part of the spirit way
The great red gate
Mutianyu Great Wall, salah satu bagian atau section dari The Great Wall, Tembok Besar Cina, berlokasi di daerah Huairou 60 km sebelah utara Beijing. Mutianyu Great Wall berada di punggung bukit yang menghubungkan Juyongguan Pass, Badaling, Jiankou dan Huanghua di barat dan Jinshanling, Simetai dan Gubeiko di timur dengan panjang 2.2 km. Posisi Mutianyu Great Wall ini sangat baik dan disiapkan untuk menjaga wilayah ibukota dan makam kaisar dari serangan musuh dari sisi utara.
Mutianyu Great Wall mempunyai struktur yang unik yang membuatnya sulit untuk diserang dan dirusak, dengan ketinggian tembok berkisar 7-8 m dengan lebar 3.5 - 4.5 m kebanyakan terbuat dari batuan granit, dengan pelindung bagian dalam dan luar di kedua sisi tembok. Terdapat 22 buah menara pandang di sepanjang tembok dengan interval setiap 100 meter, yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan kedua sisi tembok dengan nyaman. Menara pandang ini sebetulnya adalah untuk keperluan militer pada saat itu. Menjelajahi Mutianyu Great Wall ini memerlukan waktu sekitar 2 jam dengan kontur tembok yang berliku naik turun mengikuti kontur bukit dengan beberapa diantaranya memiliki tingkat kecuraman yang tinggi. Harus hati-hati, punya stamina bagus dan nyali tinggi.
Menuju Mutianyu Great Wall
Titik awal Mutianyu Great Wall
Pertama kali dibangun pada pertengahan abad ke 6 pada masa Dinasti Qi (550-577 M), kemudian berlanjut sampai pada masa Dinasti Ming dibawah supervisi Jenderal Xu Da. Secara resmi Dinasti Ming membuka pintu gerbang Mutianyu Great Wall ini pada tahun 1404 yang merupakan simbol penting proteksi dan pertahanan terhadap serangan dari sisi utara. Pada tahun 1568 dilakukan rekonstruksi terhadap Great Wall termasuk di Mutianyu. Renovasi terbesar terhadap Mutianyu Great Wall dilakukan pada yahun 1982 - 1986 dibawah pemerintah Cina dengan tujuan lebih kepada keperluan wisata.
Untuk memulai penjelajahan Mutianyu Great Wall, dari area parkir kita bisa menuju titik awal menggunakan kereta gantung yang diteruskan dengan Toboggan ketika turun. Dua moda ini sangat populer dan sangat membantu pengunjung karena lokasi titik awal yang sangat tinggi. Khusus Toboggan moda ini sangat unik karena tidak memakai power daya untuk menggerakkannya, cukup dengan beban dan memanfaatkan kontur bukit yang berupa turunan, pemakaian rem justru yang dominan jika memakai Toboggan.
Mutianyu #1
Istirahat di Watchtower
Great Great Wall
Very Great Wall
Beautiful background
Fiuuh...can't smile
Smile...always
Great Toboggan
Toboggan Track